Rabu, 18 September 2013

Membuat Kalua Kulit Jeruk Bali

MEMBUAT KALUA KULIT JERUK BALI
      Fenomena perubahan pola  konsumsi masyarakat saat ini adalah adanya kecenderungan mengkonsumsi makanan siap saji.  Masyarakat  lebih suka membeli makanan yang sudah jadi dari pada harus repot mengolahnya sendiri.  Keadaan tersebut merupakan peluang usaha bagi pengusaha agribisnis sebab kebanyakan bahan baku produksi makanan olahan berasal dari hasil pertanian.
      Faktor penunjang agar hasil pertanian dapat diolah dan diproduksi menjadi makanan olahan yang mempunyai nilai kompetitif adalah tersedianya informasi teknologi pengolahan hasil pertanian tepat guna.  Di Indonesia buah jeruk bali pada umumnya tumbuh di halaman rumah dan pada lahan kebun lainnya.  Buah jeruk bali banyak dibiarkan dan tidak dipanen sebab pada umumnya buah tersebut berkualitas rendah.
      Agar buah jeruk bali dapat diolah menjadi makanan olahan, maka diperlukan  teknologi pengolahan hasil buah jeruk bali tersebut.  Salah satu makanan hasil olahan yang berbahan baku buah jeruk bali adalah dengan cara memanfaatkan kulit jeruk bali tersebut menjadi kalua kulit jeruk bali.

Teknis Pengolahan Kalua Kulit Jeruk Bali
            Pada umumnya tanaman jeruk bali dapat ditanam pada semua jenis tanah dan ketinggian tempat dari permukaan air laut, tetapi agar tanaman jeruk bali tumbuh dengan baik diperlukan syarat tumbuh yang sesuai.
            Kalua jeruk bali adalah jenis makanan olahan yang dikonsumsi sebagai camilan dan diolah melalui proses penggulaan.  Penambahan gula pada proses pembuatan kalua jeruk adalah untuk memberi rasa manis dan sebagai bahan pengawet, sehingga kalua jeruk bali relatif tahan lama.

A.     ALAT DAN BAHAN
  1. Alat
Ø      Kompor
Ø      Wajan besar
Ø      Pengaduk kayu
Ø      Baskom besar
Ø      Pisau
Ø      Timbangan

  1. Bahan

Ø      Buah jeruk bali
Ø      Gula merah/gula pasir
Ø      Pewarna (bila menggunakan gula pasir)

B.    CARA MEMBUAT KALUA JERUK BALI
1.          Pilihlah buah jeruk bali yang baik, sehat dan masih muda
2.          Kupas kulit bagian luarnya (berwarna hijau) setebal ± 1 mm
3.         Belah buah jeruk bali yang sudah dikupas kulit luarnya menjadi empat bagian
4.       Buang  bagian dalamnya hingga tersisa kulit buah bagian dalamnya yang berwarna putih
5.          Potong-potong kulit jeruk bali sesuai selera (segi tiga, segi empat atau trapesium)
6.          Rendamlah dalam larutan air kapur selama 12 s/d 24 jam
7.          Setelah direndam dalam larutan kapur, cuci sampai bersih kemudian rebuslah dalam air mendidih selama ± 4 jam (sampai masak)
8.         Angkatlah rebusan kulit jeruk bali bila sudah masak, kemudian cuci dengan air bersih dalam keadaan rebusan masih panas
9.            Tiriskan agar air yang tersisa dapat berkurang
10.   Setelah ditiriskan, lakukan proses penggulaan, yaitu dengan cara direbus (tanpa penambahan air)  dalam wajan dan tambahkan gula yang berfungsi sebagai pemanis dan pengawet.  Perbandingan kulit jeruk bali dengan gula adalah 1 : 1

11.  Setelah keadaan kadar air berkurang dan hampir kering, rebusan diangkat dan didinginkan, kemudian kemas dalam plastik agar terbebas dari pengaruh kelembaban udara sehingga keadaan kalua jeruk bali tetap kering.

Sumber :  Hasil Survey Lapangan dan Kajian Sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar