Jumat, 30 Agustus 2013

ALAT GORENG VACCUM PRYER

TEKNOLOGI ALAT GORENG VACCUM PRYER

I.  PENDAHULUAN
Upaya peningkatan kualitas pengolahan  hasil pertanian berupa buah-buahan adalah salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual hasil produksi komoditi tanaman hortikultura.
Teknologi pengolahan hasil buah-buahan dengan menggunakan alat goreng “Vacum Pryer” merupakan suatu inovasi baru bagi sebagian besar masyarakat.
Teknologi jenis pengolahan hasil buah-buahan ini termasuk jenis usaha yang padat modal sebab menggunakan investasi yang relatif besar tetapi mengingat hasil tanaman hortikultura yang pada umumnya bersifat cepat rusak, meruah (bulky) dan voluminous maka selayaknya alat ini sebagai inovasi baru perlu dipertimbangkan untuk dikembangkan dan diadopsi oleh petani terutama pelaku agribisnis.
Alat goreng “Vacum Pryer” dapat menciptakan produk olahan hasil pertanian berupa keripik buah-buahan yang mempunyai nilai kompetitif disamping nilai komparatif pada daerah tertentu yang banyak memproduksi suatu komoditi buah-buahan.

II.  MENGENAL PRINSIP KERJA ALAT GORENG VACUM PRYER
Secara teknis, prinsip kerja alat penggoreng “Vacum Pryer” adalah mengubah buah-buahan dalam keadaan segar menjadi hasil olahan berupa keripik yang mempunyai kadar air rendah melalui proses penggorengan yang dibantu dengan penghampaan udara agar kadar air yang terdapat dalam buah  menjadi berkurang.
Alat tersebut dilengkapi dengan unit alat penghampa udara yaitu jet pump dan condensor. Unit alat penghampa udara (vacuum pryer) ini berfungsi untuk mengisap udara yang ada di ruang silinder penggoreng sehingga kandungan air dalam buah pada waktu buah-buahan dalam proses penggorengan menjadi terhisap.
Proses penggorengan buah dalam silinder penggoreng menggunakan minyak goreng yang banyak dijual di pasar dengan berbagai merk dagang,  seperti ; Bimoli, Madina, Kunci Mas dan lain-lain.  Sedangkan volume minyak goreng yang digunakan dan banyaknya bahan yang diproses tergantung spesifikasi alat tersebut, semakin besar alat maka semakin tinggi kapasitas buah yang diproses.

III. LANGKAH KERJA PEMASANGAN ALAT GORENG VACUM PRYER
1)      Tempatkan bak air dimana unit alat tersebut akan diletakkan
2)      Pasang silinder penggoreng di atas bak air
3)      Pasang kondensor sejajar dengan silinder penggoreng dan hubungkan pipa penghubungnya
4)      Pasang pompa air pada dinding bak air
5)      Pasang jet pump pada palang penahan, kemudian sambungkan pipa besi dari pompa air ke jet pump dan slang dari jet pump ke kondensor
6)      Pasang pipa spiral dari jet pump ke kondensor
7)      Pasang panel penunjuk temperatur
8)      Sambungkan kabel listrik dari panel ke dynamo air
9)      Pasang saluran gas elpiji dari kompor ke panel dan dari panel ke tabung elpiji
10)  Sambungkan kabel listrik dari termometer ke panel sesuai warna kabel
11)  Pasang lampu penerang silinder penggoreng yang mengambil arus listrik dari panel

IV.TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT GORENG VACUM PRYER
1)      Hidupkan aliran listrik ke panel
2)      Hidupkan kompor elpiji agar minyak dalam  
      silinder penggoreng panas hingga temperatur mencapai 85° Celsius, sementara
      posisi keranjang penggoreng ada di atas
3)      Buka tutup silinder penggorengan dan masukkan buah yang akan di olah menjadi keripik
4)     Tutup kembali penutup silinder penggoreng kemudian kencangkan baut penguatnya
5)     Tekan tombol aliran llistrik ke pompa air kemudian buka kran pengeluaran dari condensor secara
      perlahan-lahan dan perhatikan jarum penunjuk vacuum.
      Bila jarum penunjuk telah menunjukkan  angka > - 60 maka putar engkol kerangjang penggoreng agar
      posisi kerannjang menjadi tercelup kedalam minyak.
6)     Aduk bahan dalam penggorengan tiap 3 menit sekali.
7)      Proses penggorengan dilanjutkan hingga buah menjadi kering dan masak.

V.  SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM PROSES PENGGORENGAN
a. Syarat menggoreng
1)      Temperatur minyak dalam silinder penggoreng terpenuhi ( 85° C )
2)      Angka jarum penunjuk vacuum terpenuhi (> - 60)
b. Syarat matang
1)      Temperatur terpenuhi (85° C)
2)      Tekanan udara dalam tabung penggoreng terpenuhi.
3)      Buih dalam minyak penggoreng tinggal sedikit 9dikontrol melalui jendela pengintai.

c. Mengakhiri Proses Penggorengan
1)  Keranjang diangkat (dengan cara memeutar engkol keranjang
2)  Tutup kran pengeluaran air dari kondensor
3)     Matikan kompor
4)     Matikan pompa air
5)     Buka kran silinder penggoreng agar udara dapat masuk kedalamnya
6)     Buka baut  penutup silinder penggoreng kemudian angkat penutupnya dan keluarkan buah yang digoreng
7)    Masukkan buah yang sudah digoreng dalam alat pengatus/pemutar agar kandungan minyak yang tersisa
     dalam keripik buah dapat keluar
8)     Angkat keripik buah, kemudian kemas dalam kemasan plastik yang sudah diberi label

VI.  MASALAH-MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI
1)      Tanda-tanda bocor :  Apabila mesin dimatikan, jarum penunjuk vacuum naik ke angka nol.
      Periksa baut  penutup atau pipa ke condensor.
2)      Air tidak dapat mengalir ke condensor : Periksa jet pump, mungkin tersumbat dan bersihkan
3)      Baling-baling pompa air tidak berputar : Buka penutup baling-baling udara pompa air kemudian putar
      dengan tangan sampai putaran menjadi ringan.

VII. CARA PENYETELAN OTOMATIS NYALA API KOMPOR
a.  Mengatur api minimum
1)      Kompor dapat dihidupkan bila angka digital pada panel (atas berwarna merah) < dari angka bawah
      (berwarna hijau)
2)      Setel angka digital hingga angka atas (berwarna merah) > dari angka bawah (berwarna hijau) kemudian
      lihat nyala kompor, kecilkan api kompor (dengan cara memutar alat saluran elpiji yang ada pada panel)
3)      Tekan kembali posisi angka digital hingga angka bawah  > dari angka atas dan angka bawah tersebut
      sebesar 85.

Sumber : pengalaman sendiri

- o0o -