MEMBUAT KERUPUK LONTONGAN TALAS BELITUNG
Di Indonesia pada umumnya talas belitung (di beberapa daerah berlainan nama) banyak tumbuh liar di pinggir jalan, tempat pembuangan sampah, pinggir kebun, halaman rumah dan tempat lainnya yang kadang-kadang oleh petani dianggap sebagai tumbuhan gulma.
Sebenarnya jenis talas belitung memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber pangan kaya karbohidrat yang dapat menggantikan beras dalam rangka penganekaragaman pangan non beras.
Talas belitung dapat dijadikan makanan camilan yang memungkinkan untuk disukai apabila di olah secara baik dengan mempertimbangkan tingkat kesukaan konsumen dan memiliki harga jual yang tinggi apabila pandai-pandai menempatkan segmen pasar yang dituju sesuai kualitas hasil produk.
Penomena kesukaan konsumen terhadap makanan siap saji yang didukung oleh tingkat pendapatan masyarakat yang semakin membaik, talas dapat diposisikan menjadi makanan yang dapat dipasarkan dengan sasaran konsumen kalangan menengah keatas.
Cara Membuat (satu kali adonan)
Bahan : 1. Talas belitung 4 kg
2. Tepung tapioka 1 kg
3. Air secukupnya
Bumbu : 1. garam (secukupnya)
2. lombok (bila perlu)
3. penguat rasa (bawang putih atau vetsin)
Membuat :
1. Cuci umbi talas belitung agar bersih dari kotoran dan sisa akar
2. Rebus sampai masak, angkat dan kupas kulitnya
3. Hancurkan sampai lumat (pakai ulekan atau gilingan lombok)
4. Campur dengan tepung tapioka, tambahkan bumbu.
5. Adon sampai kalis
6. Masukkan adonan dalam kantong plastik kacang (plastik kecil) yang telah dipotong-
potong 30 cm, kemudian ditusuk-tusuk pakai garpu makan secukupnya
7. Adonan dalam plastik kemudian direbus sampai masak
8. Angkat dan dinginkan semalaman agar rebusan adonan agak mengeras
9. Lepaskan plastik, kemudian rajang lontongan dengan menggunakan pisau yang tajam
atau dapat menggunakan alat.
10.Susun hasil rajangan diatas tampah (nyiru), kemudian jemur diterik matahari
11.Setelah kering, goreng dalam minyak yang panas agar kerupuk mengembang
12. Selamat mencoba
Sumber : Hasil praktek sendiri